Blog ini berisi tulisan dan artikel menarik seputar Pengelolaan Sumber Daya Manusia, Psikologi serta Dunia Kerja.
Mari berbagi ilmu dan pengalaman anda di sini!

Wednesday, December 20, 2017

Pentingnya mahasiswa untuk bersikap profesional sebelum masuk dunia kerja.

Saya sering menerima permintaan magang atau Kerja Praktek di tempat saya bekerja. Tentu proses ini sudah sangat lumrah dan sangat sering terjadi di perusahaan terutama perusahaan yang memang menyerap tenaga kerja sesuai dengan kompetensi yang diajarkan di sekolahnya. Namun proses penerimaan Kerja Praktek atau Magang di perusahaan saya ini tergolong unik, karena sangat banyak sekali siswa/ mahasiswa yang ingin masuk ke sini untuk melakukan kerja praktek/ magang dan mendapatkan surat keterangan. Biasa jadi dengan surat keterangan tersebut nilai tambah CV pekerja dalam mencari kerja akan meningkat karena perusahaan ini tergolong populer. Terlebih lagi, lokasi tempat saya bekerja sangat strategis sehingga banyak siswa maupun mahasiswa yang ingin magang di sini.
Namun pada prakteknya tidak seindah itu, sebagai HRD saya sering dikomplain oleh para user karena menerima anak magang yang ternyata pribadinya tidak baik. Seharusnya anak magang mengikuti aturan dan tatatertib perusahaan sebagaimana para pekerja lainnya bekerja di perusahaan ini. Memang, banyak juga anak magang yang kompeten dan sopan sehingga para mentor di perusahaan ini dapat mengajarkan beberapa kompetensi baru dalam dunia kerja dengan baik. Namun tidak jarang juga kami menerima mahasiswa yang kurang sopan, bekerja seenaknya sendiri dan bolos untuk bertemu para mentor di kantor. Sebenarnya, bagi perusahaan sendiri hal ini tidak akan berakibat signifikan, toh yang butuh untuk memiliki surat keterangan praktek kerja sebenarnya adalah mahasiswanya sendiri, yang rugi pun mereka sendiri. Namun perlu diketahui bahwa kita juga harus tetap menggerakan roda bisnis perusahaan, mau tidak mau para user harus tetap fokus terhadap pekerjaannya sehingga untuk menghadapi hal-hal ini cukup mengganggu kesibukan mereka.
Sebagai HRD saya menyarankan kepada para leader di lembaga akademisi untuk dapat menyiapkan mental dan karakter para siswa dan mahasiswanya sebelum terjun ke dunia kerja. Jangan sampai pribadi yang 'manja' dan 'sulit diatur' masih terbawa ke lingkungan kerja. Apabila sudah berada di lingkungan kerja yang sebenarnya, hal ini akan sangat mengganggu pekerja tersebut untuk survive berada di dalam perusahaan.
Selain itu, konsep moral antara lain sopan santun juga sangat penting ditumbuhkan pada karakter siswa dan mahasiswa jaman sekarang. Saya sangat sering menerima permintaan magang atau lamaran kerja melalui e-mail pribadi sementara saya tidak tahu siapa orang tersebut. Saya juga tidak mengetahui dari mana orang tersebut mendapatkan e-mail saya. Hal ini menurut saya sangat tidak layak dilakukan karena e-mail, Whatsapp, Twitter, atau platform social media lainnya, merupakan bentuk lain dari 'alamat rumah' yang pada zaman sekarang lebih mudah tersebar informasinya. Hal ini memang sangat rentan terjadi pada mahasiswa yang notabene sangat erat dengan teknologi pada masa kini, atau yang kita sering sebut dengan millenial. Sebaiknya para mahasiswa mengetahui bahwa melakukan permintaan secara 'personal' melaui sosial media untuk masuk ke dalam perusahaan yang notabene memiliki prosedur resmi dalam proses perekrutan magang/ kerja praktek adalah hal yang tidak benar. Alangkah baiknya kalau mereka mengirimkan proposal yang sudah ditandatangani secara resmi oleh kampusnya ke alamat perusahaan. Atau kalau memang ada prosedur resmi yang sah misalnya melalui perekrutan online, hal ini juga bisa dilakukan. Maka dari itu ini juga merupakan masukan saran bagi perusahaan untuk dapat memperbaiki sistem perekrutan untuk dapat meminimaliasi perilaku-perilaku yang kurang profesional dalam proses masuk ke perusahaan.
Pendidikan moral dan karakter yang baik tentu tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa yang akan masuk ke dunia kerja, namun juga akan sangat bemanfaat di setiap aspek kehidupan.

Tuesday, June 13, 2017

Tips Melakukan Kerja Praktek (Magang) di Perusahaan

Menjelang semester akhir, kampus/ universitas akan meminta mahasiswanya untuk melakukan kerja praktek atau magang di perusahaan tertentu. Kegiatan ini dilakukan bukan tanpa alasan lho, banyak hal yang bisa kita peroleh dengan melakukan kerja praktek/ magang. Namun sebelum mengetahui tips-tips apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai hasil yang optimal, baiknya kita mengenal dulu magang itu apa.

Magang atau kerja praktek, atau dalam bahasa inggrisnya Internship, adalah kegiatan yang melibatkan mahasiswa atau non pekerja untuk melakukan pekerjaan dan tugas tertentu di suatu perusahaan dalam periode yang telah ditentukan. Beberapa perusahaan tidak memberikan gaji kepada mahasiswa dalam melakukan tugasnya saat magang, namun ada juga perusahaan yang memberikan uang saku. Tentu besarannya tidak sama dengan pekerja tetap.

Magang ini memiliki banyak sekali manfaat terutama bagi mahasiswa atau fresh graduate yang akan mencari kerja. Dengan memiliki pengalaman magang, hal ini akan menjadi nilai tambah bagi kita dalam proses rekrutmen. Selain pengetahuan dan pengalaman yang banyak, kita juga memiliki hubungan pertemanan profesional yang luas tidak hanya dengan pihak perusahaan namun juga dengan rekan-rekan magang lainnya. 
Para pencari kandidat kerja akan melihat bagaimana proses magang yang pernah kita lakukan berjalan. Apabila kita dapat mengerjakan magang dengan baik alhasil result yang akan kita peroleh (biasanya berupa nilai) juga akan memuaskan.

Berikut tips magang yang dapat kami share untuk kalian.

1. Lakukan cara yang benar pada saat pendaftaran magang.
Banyak orang yang melakukan 'by-pass' pada saat melakukan magang, salah satunya misalnya melalui kenalan atau keluarga yang bekerja di perusahaan tersebut. Hal itu sah-sah saja asalkan dilakukan dengan cara yang benar misalnya dengan secara resmi menghubungi pihak perusahaan (biasanya melalui fungsi HR atau Public Relation), serta tidak terus menerus meminta update tentang keputusan diterima magang.

2. Tidak memaksakan lokasi kerja magang.
Kegiatan magang bukanlah pekerjaan inti perusahaan, oleh karena itu kita sebagai peserta yang lebih membutuhkan harus mau ditempatkan di mana saja. Apabila keberatan ditempatkan pada lokasi tertentu maka mahasiswa bisa secara resmi menghubungi perusahaan. Namun hati-hati, ada perusahaan  yang memblack list mahasiswa yang terlalu banyak meminta.

3.  Bersikap sopan dan santun pada saat permohonan magang.
Tidak hanya untuk mahasiswa, bersikap sopan santun dan professional harus dilakukan oleh setiap orang yang berhubungan secara resmi dengan perusahaan. Apalagi untuk mahasiswa yang belum memiliki pengalaman apapun dalam bekerja, first impression kalian akan sangat dinilai oleh para user di perusahaan. Jangan menghubungi pihak perusahaan melalui whatsapp, Line, atau platform sosial media lainnya. Hal tersebut sangatlah tidak professional dan dapat mengganggu aktivitas pekerja tersebut. Apabila sangat urgent, hubungi pihak perusahaan menggunakan telepon. Namun sebaiknya segala korespondensi cukup melalui e-mail resmi perusahaan atau nomor contact yang secara resmi diberikan oleh perusahaan melalui surat resmi.

4. Mematuhi budaya kerja yang ada pada perusahaan tersebut.
Ketika kita sudah bergabung dengan suatu perusahaan, atribut mahasiswa kita sebaiknya dilepas dan sudah sepantasnya kita memiliki mental yang professional. Kita harus bisa mengurusi kebutuhan pribadi dengan mandiri dan tidak memberatkan pihak perusahaan. Ikutilah aturan-aturan yang ada dalam perusahaan tersebut dari mulai cara berpakaian, jam kerja, peraturan keselamatan kerja dan yang lainnya. Jangan sampai almamater yang kita bawa tercoreng namanya karena perilaku buruk yang kita tampilkan di suatu perusahaan.

5. Inisatif dan Proaktif dalam melaksanakan magang
Untuk mendapatkan penilaian yang baik dari perusahaan, sebisa mungkin kita harus bersifat inisiatif dan proaktif dalam mengerjakan tugas. Jangan malu bertanya apabila menemui kesulitan, jangan pula sungkan menawarkan bantuan kepada pekerja apabila anda memiliki waktu luang.


Magang tidak hanya bermanfaat bagi karir kamu saja tapi juga pengembangan diri kamu lho. Gunakan waktu magang seoptimal mungkin dan berikan usaha terbaikmu untuk perusahaan tanpa pamrih!

Friday, January 20, 2017

Perusahaan Yang Kamu Incar Buka Rekrutmen Lagi, Siap?

Tahun ini perusahaan yang kamu incar buka penerimaan karyawan baru lagi! Siapkah dirimu untuk mengikuti proses rekrutmennya?

Bagi para freshgraduate yang lulus tahun 2016, siapkan diri kamu untuk ikut berbagai job fair dan recruitment booth lainnya di tahun 2017 ini. Banyak lho BUMN di Indonesia membutuhkan generasi baru seperti kalian untuk mengisi jabatan-jabatan yang vacant. Di Pertamina saja, sudah buka beberapa lowongan lagi di tahun 2017. Siapkah dirimu untuk menghadapinya?
Berikut tips yang patut kamu perhatikan sebelum memulai proses rekrutmen di BUMN.

1. Persiapkan segala berkas yang dibutuhkan.
Jangan dulu pede untuk melamar lowongan yang kamu minat sebelum semua berkas-berkas penting kamu pegang misalnya Ijazah terakhir, Curriculum Vitae dan surat referensi dari organisasi atau tempat kamu magang. Semakin lengkap berkas yang kamu punya, semakin banyak kesempatan kamu untuk mendapatkan posisi itu.

2. Selesaikan urusanmu dengan sekolah atau tempat kerjamu sebelumnya.
Apabila kamu masih punya unfinished business dengan studi kamu (misalnya skripsi yang belum direvisi) atau pekerjaan lama kamu yang masih belum selesai urusan resign nya, maka jangan terlalu pede untuk apply lowongan kerja yang kamu inginkan. Memang, tidak ada salahnya melamar dulu dan menunggu hasilnya, tapi kalau semua persoalan itu sudah kamu selesaikan, kamu tidak akan perlu repot-repot mikirin tentang cuti atau izin pada saat ada interview dadakan.

3. Latihan wawancara
Persiapkan diri dan mental kamu saat kamu melakukan wawancara. Yang terpenting adalah berbicara dengan jelas dan lugas. Latihlah diri kamu untuk menceritakan pengalaman kamu yang berharga dan menjadi kelebihan kamu dalam mengerjakan persoalan-persoalan di tempat kerja berikutnya. Hal ini akan mempermudah kamu untuk mengingat apa saja yang harus kamu utarakan nanti pada saat wawancara.

4. Cari info tentang setiap perusahaan yang kamu minati.
Tidak ada salahnya mulai mencari informasi tentang perusahaan yang kamu minati. Kamu bisa mulai membuka website nya, company profile nya serta sepak terjangnya dalam bisnis. Dengan mengetahui proses bisnis perusahaan yang kamu minati, akan lebih mudah bagi kamu memahami bagaimana budaya kerja yang akan kamu hadapi nantinya.

Itulah 4 tips bagaimana kamu mempersiapkan diri sebelum melamar di perusahaan yang kamu minati tahun ini. Tetap semangat karena banyak peluang menuju sukses menantimu!