Beralih dari status mahasiswa atau pelajar menjadi seorang pegawai perusahan merupakan suatu langkah yang besar. Banyak budaya baru yang harus kita pelajari untuk dapat beradaptasi agar dikenal dan menjadi bagian dari suatu perusahaan.
Banyak hal yang dianggap tidak penting saat kuliah akan menjadi penting saat bekerja. Ada pula hal yang dulu dianggap penting, sekarang menjadi tidak. Perubahan-perubahan tersebut akan menjadi kendala yang besar apabila kita tidak dapat menguasainya dengan baik.
Pekerja baru dapat digolongkan menjadi dua, fresh graduate, dan first jobber. Sekilas, kedua istilah ini hampir sama, tetapi memiliki makna yang sangat berbeda. Persamaannya, tentu keduanya baru pertama kali memasuki dunia kerja.
Ready to face new life after graduation?
Yuk kita intip perbedaannya..
First jobber adalah orang yang baru pertama kali memasuki dunia kerja, dan belum pernah mengalami pengalaman apapun mengenai dunia kerja. Ia baru mengenali dunia kerja dan baru memiliki tanggung jawab tertentu di dalam suatu perusahaan. Berbeda dengan fresh graduate, first jobber bisa saja tidak lagi 'fresh' dan pernah menganggur selama beberapa bulan dan akhirnya baru memperoleh pekerjaan. Tidak ada yang salah dengan status ini. First jobber merupakan individu yang baru melangkahkan kakinya di dunia baru yang selama ini belum dimasukinya selama menjalani pendidikan formal.
Fresh graduate adalah pekerja baru yang baru saja lulus pendidikan formal dan memasuki dunia kerja. Meskipun baru saja memperoleh gelar pendidikan entah itu diploma atau sarjana, mereka bisa saja memiliki pengalaman bekerja sebagai freelance atau associate pada suatu lembaga tertentu. Dengan pengalaman kerja tersebut fresh graduate akan memiliki kemampuan adaptasi yang mungkin akan lebih cepat dari pada first jobber karena mereka telah mengenal dunia kerja sebelumnya. Hal ini dapat menjadi nilai tambah mereka saat melakukan interview saat melamar pekerjaan.
Baik fresh jobber maupun fresh graduate memiliki kewajiban yang sama saat menjadi pekerja baru di perusahaan. Selama mereka memiliki keinginan yang kuat untuk terus berkontribusi positif, perusahaan akan menghargai usaha kita dengan memberikan appraisal yang sesuai. Cara terbaik untuk tetap bertahan ialah untuk mengikuti aturan dan budaya baru di perusahaan. Perusahaan menuntut pekerjanya untuk menyumbangkan ide terbaiknya, terutama bagi para pekerja baru yang muda dan masih memiliki semangat.
How to survive?
- Pahami budaya yang berkembang di perusahaan. Bagaimana cara orang berkomunikasi satu sama lain. Bagaimana cara mereka mengerjakan tugasnya, dll.
- Ikuti aturan yang berlaku. Ingin sekali-sekali keluar dari aturan karena ingin dilihat sebagai orang yang berbeda? Bukan ide yang baik :)
- Try to impress your boss and the other workers. Ingin dilihat baik oleh atasan boleh, tapi mulailah untuk berbuat baik juga kepada rekan lainnya. Your first task is to make them accept you as their colleagues.
- Smile and be helpful. Senyum kepada semua orang baru. Gak ada ruginya kan? Don't think too much about how they judge you. Think about what can you give them!