Blog ini berisi tulisan dan artikel menarik seputar Pengelolaan Sumber Daya Manusia, Psikologi serta Dunia Kerja.
Mari berbagi ilmu dan pengalaman anda di sini!

Tuesday, June 13, 2017

Tips Melakukan Kerja Praktek (Magang) di Perusahaan

Menjelang semester akhir, kampus/ universitas akan meminta mahasiswanya untuk melakukan kerja praktek atau magang di perusahaan tertentu. Kegiatan ini dilakukan bukan tanpa alasan lho, banyak hal yang bisa kita peroleh dengan melakukan kerja praktek/ magang. Namun sebelum mengetahui tips-tips apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai hasil yang optimal, baiknya kita mengenal dulu magang itu apa.

Magang atau kerja praktek, atau dalam bahasa inggrisnya Internship, adalah kegiatan yang melibatkan mahasiswa atau non pekerja untuk melakukan pekerjaan dan tugas tertentu di suatu perusahaan dalam periode yang telah ditentukan. Beberapa perusahaan tidak memberikan gaji kepada mahasiswa dalam melakukan tugasnya saat magang, namun ada juga perusahaan yang memberikan uang saku. Tentu besarannya tidak sama dengan pekerja tetap.

Magang ini memiliki banyak sekali manfaat terutama bagi mahasiswa atau fresh graduate yang akan mencari kerja. Dengan memiliki pengalaman magang, hal ini akan menjadi nilai tambah bagi kita dalam proses rekrutmen. Selain pengetahuan dan pengalaman yang banyak, kita juga memiliki hubungan pertemanan profesional yang luas tidak hanya dengan pihak perusahaan namun juga dengan rekan-rekan magang lainnya. 
Para pencari kandidat kerja akan melihat bagaimana proses magang yang pernah kita lakukan berjalan. Apabila kita dapat mengerjakan magang dengan baik alhasil result yang akan kita peroleh (biasanya berupa nilai) juga akan memuaskan.

Berikut tips magang yang dapat kami share untuk kalian.

1. Lakukan cara yang benar pada saat pendaftaran magang.
Banyak orang yang melakukan 'by-pass' pada saat melakukan magang, salah satunya misalnya melalui kenalan atau keluarga yang bekerja di perusahaan tersebut. Hal itu sah-sah saja asalkan dilakukan dengan cara yang benar misalnya dengan secara resmi menghubungi pihak perusahaan (biasanya melalui fungsi HR atau Public Relation), serta tidak terus menerus meminta update tentang keputusan diterima magang.

2. Tidak memaksakan lokasi kerja magang.
Kegiatan magang bukanlah pekerjaan inti perusahaan, oleh karena itu kita sebagai peserta yang lebih membutuhkan harus mau ditempatkan di mana saja. Apabila keberatan ditempatkan pada lokasi tertentu maka mahasiswa bisa secara resmi menghubungi perusahaan. Namun hati-hati, ada perusahaan  yang memblack list mahasiswa yang terlalu banyak meminta.

3.  Bersikap sopan dan santun pada saat permohonan magang.
Tidak hanya untuk mahasiswa, bersikap sopan santun dan professional harus dilakukan oleh setiap orang yang berhubungan secara resmi dengan perusahaan. Apalagi untuk mahasiswa yang belum memiliki pengalaman apapun dalam bekerja, first impression kalian akan sangat dinilai oleh para user di perusahaan. Jangan menghubungi pihak perusahaan melalui whatsapp, Line, atau platform sosial media lainnya. Hal tersebut sangatlah tidak professional dan dapat mengganggu aktivitas pekerja tersebut. Apabila sangat urgent, hubungi pihak perusahaan menggunakan telepon. Namun sebaiknya segala korespondensi cukup melalui e-mail resmi perusahaan atau nomor contact yang secara resmi diberikan oleh perusahaan melalui surat resmi.

4. Mematuhi budaya kerja yang ada pada perusahaan tersebut.
Ketika kita sudah bergabung dengan suatu perusahaan, atribut mahasiswa kita sebaiknya dilepas dan sudah sepantasnya kita memiliki mental yang professional. Kita harus bisa mengurusi kebutuhan pribadi dengan mandiri dan tidak memberatkan pihak perusahaan. Ikutilah aturan-aturan yang ada dalam perusahaan tersebut dari mulai cara berpakaian, jam kerja, peraturan keselamatan kerja dan yang lainnya. Jangan sampai almamater yang kita bawa tercoreng namanya karena perilaku buruk yang kita tampilkan di suatu perusahaan.

5. Inisatif dan Proaktif dalam melaksanakan magang
Untuk mendapatkan penilaian yang baik dari perusahaan, sebisa mungkin kita harus bersifat inisiatif dan proaktif dalam mengerjakan tugas. Jangan malu bertanya apabila menemui kesulitan, jangan pula sungkan menawarkan bantuan kepada pekerja apabila anda memiliki waktu luang.


Magang tidak hanya bermanfaat bagi karir kamu saja tapi juga pengembangan diri kamu lho. Gunakan waktu magang seoptimal mungkin dan berikan usaha terbaikmu untuk perusahaan tanpa pamrih!