Blog ini berisi tulisan dan artikel menarik seputar Pengelolaan Sumber Daya Manusia, Psikologi serta Dunia Kerja.
Mari berbagi ilmu dan pengalaman anda di sini!

Monday, December 28, 2015

Tips penting lulus tes masuk Pertamina

Kantor Pusat Pertamina (Persero) Jl. Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat.

Banyak yang bertanya pada saya mengenai tips/ kiat khusus menjalani tes di Pertamina. Sebelum mengikuti tahapan rekrutmen BUMN migas khususnya Pertamina, yuk perhatikan beberapa tips berikut ini biar prosesnya lebih lancar dan mantap.

1. Ikuti semua persyaratan dasar administrasi


Dalam rekrutmen, Anak perusahaan Pertamina mensyaratkan hal yang mungkin berbeda dengan anak perusahaan lainnya. Usahakan semua persyaratan administrasi dilalui dengan baik dan selengkap-lengkapnya. Apabila diminta TOEFL, maka lakukan tes TOEFL, bukan TOEIC, prediction atau yang lain. Jangan lupa sertakan Surat kesehatan dokter, atau Surat Kelakuan baik dari Kepolisian apabila memang diminta. Ingat, kamu akan bersaing dengan ribuan peserta lainnya. Maka, persiapkan kelengkapan administrasi dengan sebaik-baiknya. Namun, tidak perlu menyertakan sertifikat yang tidak perlu. Apabila kamu sangat ingin menyertakan sertifikat yang penting menurutmu, pilih maksimal 2 (dua) yang cukup mewakili kompetensimu saat ini. Apabila berlebihan, kamu akan dianggap over confidence oleh recruiter.


2. Jangan ngotot dengan nilai yang kurang
http://recruitment.pertamina.com/

Apabila minimal IPK yang diminta oleh Pertamina adalah (misalnya) 3.00 sementara IPK kamu ternyata 2.95 maka kamu tidak perlu ngotot untuk mengirimkan lamaran. Dari segi administrasi kamu sudah berada di  luar populasi pencarian kandidat oleh perusahaan. Rekruter pun tidak akan lagi melihat kelengkapan dokumen lainnya. Ingat, kamu bersaing dengan ribuan (bahkan puluhan ribu) orang di luar sana yang mungkin IPK nya di atas 3.5
Begitu pula dengan nilai TOEFL atau batas kelulusan lainnya. Apabila ada salah satu yang kurang dari persyaratan, biasanya perusahaan tidak akan memberikan toleransi.
Ingat, rejeki sudah ada yang mengatur.

3. Latihan tes bahasa Inggris. 

Meskipun sudah dilampirkan dokumen TOEFL yang diminta oleh rekruter, tes bahasa inggris biasanya akan dilakukan. Ada 2 kemungkinan tes yang harus dilakukan : online atau langsung. Dilihat dari segi kemudahannya, memang tes online akan sangat lebih mudah karena kita hanya diminta mengerjakan beberapa soal pilihan ganda di depan komputer. Namun tes bahasa inggris langsung juga sering dilakukan oleh Pertamina (kerjasama dengan pihak ke tiga). Untuk melakukan tes ini, persiapkan latihan sebanyak-banyaknya mencakup grammar, vocabulary, dan yang paling penting adalah Listening karena kita kadang kesulitan mendengarkan native english secara langsung. Semakin banyak soal yang kita santap, semakin encer otak kita dalam menerima soal-soal lainnya.

4. Persiapkan mental dan fisik untuk tes psikologi/ psikotes  


Ingat, psikotes adalah kegiatan ‘memotret’ kondisi psikologi seseorang (mencakup intelegensi dan kepribadian). Oleh karena itu,  persiapkan potret diri kamu sebaiknya dengan melakukan hal berikut :
- TIDAK berlebihan saat sarapan. Kurangi karbohidrat yang banyak karena akan mengakibatkan ngantuk 
- Tidur 8 jam sebelum psikotes, menurut penelitian jam waktu tidur seperti ini paling ideal untuk merelaksasi pikiranmu nantinya.
- Persiapkan alat tulis : pensil HB, pensil 2B, bolpoin, penghapus, rautan, dan papan alas tulis.
Psikotes yang paling sering digunakan adalah yang berkaitan dengan kata-kata/kalimat, hitungan, dan menggambar.

5. Tidak terlambat pada saat menghadiri tes 

Usahakan datang minimal 15 menit sebelum jadwal tes. Setengah jam sebelum tes adalah waktu yang ideal. Apabila kita belum tahu tempat tes nya, pastikan minimal sehari sebelumnya kita sudah mengetahui alamat  tempat tes yang jelas. Terlambat pada saat menghadiri tes akan mengakibatkan konsentrasi kamu terhambat, lagi pula ada jenis tertentu yang tidak membolehkan pesertanya sedikitpun terlambat.

6.  Persiapkan penampilan terbaik saat interview

Penampilan sangat menunjang kamu agar sukses interview baik dengan user maupun management. Untuk pria, gunakan kemeja polos, celana bahan, dan sepatu pantofel yang bersih. Kamu dapat menambahkan dasi dengan motif simple untuk kesan yang lebih rapi dan profesional. Hindari penggunaan kemeja flanel, motif berlebihan atau jeans. Meskipun nantinya kamu bisa jadi ditempatkan di lapangan, management Pertamina akan menjadikan kamu sebagai leader sehingga kamu harus siap memiliki penampilan yang rapi. Untuk perempuan, kamu bisa menggunakan kemeja/ blouse yang tidak terlalu ketat, rok panjang/ pendek maksimal selutut dengan warna gelap. Jangan berlebihan dalam make up. Usahakan untuk terlihat rapi dan professional. Jangan lupa bawa CV kamu sebagai bahan materi yang bisa kamu ceritakan kepada interviewer.
Namun hal yang terpenting pada saat interview adalah kemampuan kamu untuk menjawab pertanyaan. Simak tips interview nya di post sebelumnya.
Perhatikan juga tips interview kami lainnya di sini http://idolovemyjob.blogspot.co.id/2015/10/4-hal-yang-harus-dihindari-dalam.html

7. Nothing to lose

Proses rekrutmen di Pertamina memerlukan waktu yang cukup lama dari awal hingga akhir. Namun,percayalah bahwa setiap rencana Tuhan akan dilepaskanNya satu persatu di saat yang tepat. Jangan tutup kemungkinan lain yang mungkin muncul di hadapanmu pada saat menjalani kegiatan rekrutmen. Pastikan kamu memiliki komitmen dan pertimbangan yang matang dalam memutuskan sesuatu.
Berikan usahamu yang optimal, sisanya serahkan pada Tuhan YME. Bersiaplah menjadi energi terbarukan Pertamina!



PENTING! Pertanyaan yang sering muncul dalam wawancara kerja


Interview atau wawancara adalah salah satu proses penting yang harus dilalui pada saat proses masuk kerja. Pertanyaan yang paling sering dilontarkan oleh interviewer adalah sebagai berikut (dari http://seputarduniakerja.com) :

1. "Ceritakan tentang dirimu!"
Apabila interviewer ingin kamu menceritakan tentang dirimu, maka jawablah dengan padat dan tidak bertele-tele. Hal yang bisa kamu ceritakan antara lain :
  • Tempat lahir, umur, domisili saat ini, dengan siapa kamu tinggal
  • Latar belakang pendidikan, jurusan pendidikan
  • Sekarang bekerja di mana (bila sudah bekerja)
  • Kegiatan saat ini (apabila tidak bekerja/ fresh graduate)
  • Hobi yang memiliki nilai tambah (misalnya : musik, baca, masak, diving dll)
tips : kamu bisa latihan berbicara di depan cermin pada saat kamu menceritakan tentang dirimu, hal ini akan memperlancar bicara kamu nantinya.

2. "Apa pengalaman kerja kamu sebelumnya?"
Ceritakan tentang pengalaman kerja kamu sebelum melamar di perusahaan yang baru ini. Apabila kamu memiliki banyak pengalaman kerja, cukup ceritakan 2 tempat kerja yang pernah kamu jalani. Apabila kamu tidak pernah bekerja sebelumnya (fresh graduate) ceritakan tentang kegiatan kamu sebelum dan sesudah lulus, misalnya magang di mana, membantu dosen dalam mengerjakan suatu project, membuat buku, atau mengikuti kegiatan organisasi tertentu. 
Usahakan untuk tidak memperlihatkan kekosongan kegiatanmu (meskipun kamu memang benar tidak ada kerjaan) hal ini akan membuat nilai tambah bagi dirimu di depan recruiter. 

3. "Pernahkah kamu mengalami situasi yang sulit? Bagaimana cara kamu keluar dari permasalahan tersebut?"
Pertanyaan ini muncul untuk menganalisis bagaimana proses problem solving yang pernah kamu lalui di pengalaman sebelumnya. Untuk menjawab pertanyaan ini, berikan jawaban yang jujur dan tidak dibuat-buat.
  • Ceritakan salah satu pengalaman sulit yang telah dilalui jalan keluarnya. jangan pilih pengalaman yang buntu.
  • Libatkan tim/ teman-teman kerja dalam proses problem solving tersebut, hal ini dapat memperlihatkan bahwa kamu memiliki sense of team work. Namun ceritakan juga peran kamu saat memecahkan masalah tersebut.
  • Jangan menjelekkan seseorang atau kelompok tertentu dalam menjelaskan pengalaman tsb.

4. "Mengapa kamu keluar dari tempat kerja yang lama?"
Pertanyaan ini muncul untuk mengetahui persepsi mu dalam melihat suatu permasalahan. Ceritakan bagaimana kamu memutuskan untuk keluar dari tempat kerja yang lama, terutama dilihat dari segi pengembangan skill kamu. Jangan pernah menyudutkan seseorang atas keputusan yang kamu ambil. Alasan seputar ‘kompetensi’, ‘tantangan’, ‘tugas baru’, atau ‘karir’ biasanya akan didengar lebih menarik oleh rekruter. 

5. "Mengapa kamu melamar ke sini?"
Pertanyaan ini muncul untuk melihat minat dan kemauanmu dalam bekerja di lingkungan yang baru. Siapkan pengetahuan yang banyak mengenai perusahaan yang kamu apply saat ini. Jangan sampai alasan mengapa kamu melamar ke sana hanya karena tertarik dengan gajinya. Perlihatkan bahwa perusahaan baru ini sepertinya dapat menemui kesamaan dengan kebutuhan dan minat karirmu.

6. "Mengapa kami harus meng-hire kamu?"
Berikan alasan yang jelas karena hal ini memperlihatkan kemampuan spesifik mu agar perusahaan dapat meng-hire kamu. Tunjukkan perbedaanmu dengan orang lain dilihat dari segi kompetensi, pengetahuan, atau minat kerja dan beri buktinya dengan pengalaman yang pernah kamu lakukan. Jangan over confidence dengan janji-janji yang belum pernah dilakukan misalnya “saya orangnya rajin, kalau kerja saya pasti cepat” dan lain sebagainya.

7. "Berapa gaji yang kamu harapkan?"
Besaran gaji yang kamu harapkan dapat diinterpretasikN dengan berbagai hal antara lain, seberapa besar nilai kemampuan yang akan perusahaan ‘sewa’ darimu. Hal ini juga juga berarti seberapa besar perusahaan pantas menilai kemampuanmu. Bagi para experiencer, kenaikan gaji sebesar 20%–50% dari perusahaan yang lama tidak terlalu menjadi masalah apabila kamu bisa menjelaskan dengan baik alasannya.
Untuk para freshgraduate tidak ada salahnya mengorek informasi dengan pegawai existing, agar tidar terlalu berlebihan dalam menawar gaji. Hal yang terpenting adalah alasan mengapa kamu pantas digaji dengan besaran tersebut. Kamu dapat membaca artikel nya di sini : http://idolovemyjob.blogspot.co.id/2014/02/talk-about-salary.html