Blog ini berisi tulisan dan artikel menarik seputar Pengelolaan Sumber Daya Manusia, Psikologi serta Dunia Kerja.
Mari berbagi ilmu dan pengalaman anda di sini!

Tuesday, July 29, 2014

Recruitment Process of Pertamina EP (reblog from my old blog)

Reblog dari posting saya terdahulu di blog lama saya tanggal 19 Desember 2012..
mudah-mudahan bermanfaat.



Alhamdulilah kali ini saya ingin berbagi pengalaman tentang proses perekrutan pegawai baru untuk Pertamina EP yang saya pernah rasakan selama hampir 6 bulan terakhir.
Sudah hampir 3 minggu ini saya dididik sebagai BPS Supporting PT. Pertamina EP untuk fungsi Human Resource Development dengan melakukan beragam rangkaian pendidikan sampai 6 bulan ke depan. Tapi sebelum saya share tentang pendidikan calon pegawai Pertamina yang sering disebut dengan BPS (Bimbingan Profesi Sarjana), saya ingin berbagi sekelumit pengalaman tentang proses rekrutmen sebelum menjadi BPS. Mudah-mudahan penjelasan ini akan mempermudah orang-orang yang ingin meniti karir di Pertamina, khususnya Pertamina EP.

FYI, secara umum, sebetulnya proses rekrut BPS Pertamina EP jauh lebih singkat dan mudah dari pada Pertamina Persero yang notabene lebih sering membuka rekrutmen setiap tahunnya. Namun, karena pembukaannya sangat terbatas dan jumlah kandidat juga dibatasi, sepertinya proses ini berlangung sangat ketat dan hanya orang-orang yang punya nilai 'plus' yang dipilih menjadi BPS PEP.

Sebelumnya, saya ingin menjelaskan dulu dengan singkat kenapa saya memilih Pertamina untuk jadi perusahaan tempat saya bekerja. Of course, Pertamina adalah perusahaan BUMN terbesar di Indonesia yang bergerak dalam bidang migas. And I guess, it would be great if Pertamina become my first company to work, and also the last. Hehehe. Jadi, lolos untuk jadi bagian dari BPS adalah one of my biggest achievement in my life :')

Actually, sebelum bekerja, saya cukup sering terlibat dalam proses rekrutmen awal untuk Pertamina, baik itu bagian hulu (Pertamina EP) atau hilir (Pertamina Persero) karena pernah bekerja sebagai associate di Biro Psikologi Universitas Padjadjaran. Dengan latar belakang pendidikan dan skill yang saya miliki, saya terbiasa menjadi Recruitment Officer dalam proses Psikotest.

Ada beberapa tahap yang saya lalui dalam proses ini, satu-persatu akan saya jelaskan sebagai berikut.

1. Online Register
Di tahap awal, kita diharuskan mendaftarkan diri kita dan segala kelengkapan berkas yang kita miliki secara online di rekrutmen.pertamina-ep.com selengkap-lengkapnya. Jangan sampai ada satu hal pun yang tidak diisi, karena kelengkapan data merupakan salah satu syarat kita untuk lolos ke tahap berikutnya.

Pengumpulan data secara online ini memudahkan tim rekrutmen untuk menyortir siapa saja yang lolos tahapan administrasi dan siapa saja yang tidak. Perlu diketahui, IPK minimal untuk penerimaan pegawai Pertamina saat ini adalah 3.00 untuk BPS, dengan nilai TOEFL (bukan prediction test) minimal 475. Asal Universitas bukan menjadi syarat utama penerimaan. Cukup banyak lulusan universitas swasta yang bergabung di Pertamina, juga bukan berarti universitas ternama akan menjadi prioritas. 

2. Tes Online Bahasa Inggris
Setiap pengumuman tahapan tes akan diberitahukan melalui web resmi Pertamina EP. Oleh karenanya, kita diharuskan untuk sering mengecek account kita untuk mengetahui kelanjutan proses application masing-masing. 
Setelah lolos tahapan administrasi, kita diminta untuk melakukan tes online bahasa Inggris dengan cara mengerjakan tes selama 90 menit di halaman web tertentu.

Tes bahasa Inggris yang diberikan berupa multiple choice dan akan sangat banyak kesempatan bagi kita untuk membuka kamus atau google translate. Namun untuk efisiensi, saya sarankan untuk tidak menggunakan tools apapun karena akan mempersulit kita dalam pengerjaan. Tes yang diberikan cukup sederhana, berkaitan dengan vocabulary juga grammar. Tes ini dapat dilakukan kurang dari 1 jam bila sungguh-sungguh. Bila sebelumnya belum terbiasa dengan tes online, kamu bisa mencari latihan soal TOEFL bahasa inggris di internet dengan latihan mengkroscek hasil pengerjaan dengan kunci jawabannya.

3. Psikotes
Sampai tahap ini, peluang kelulusan masih sangat tinggi. Bila sudah lolos tahapan tes online bahasa Inggris, kamu akan diminta untuk mengikuti Tes Psikologi di kota terdekat dengan domisili yang kamu submit pada saat pendaftaran. Karena saya tinggal di Cimahi Selatan, maka saya mengikuti Psikotes di Bandung. Kebetulan saya tes di BPIP Unpad, Dago.
Apa saja yang dites?
Sampai saat ini Pertamina masih melakukan tes psikologi dengan alat tes umum yang cukup sering digunakan di berbagai proses rekrutmen perusahan. Sebagai bocoran, yang digunakan adalah alat tes intelegensi, grafis, dan ketahanan kerja. 

Saya akan membagi pengetahuan tentang salah satu tes yang dilakukan, yaitu mengenai tes Pauli.
Pernah lihat tes menjumlahkan angka dari atas ke bawah dengan ukuran kertas superbesar? Nah itu yang dinamakan Pauli.
Untuk standar Pertamina, penghitungan yang harus kita peroleh adalah minimal sebanyak 2700 angka. Artinya, kita harus melakukan paling tidak lebih dari 2700 penjumlahan dengan akurat. Untuk satu halaman yang kita kerjakan, kita sudah mengerjakan 2000 penjumlahan, artinya dengan mengerjakan 1,5 halaman pauli sebetulnya kita sudah dinilai rata-rata baik. Jangan lupa, perhatikan akurasi penjumlahan  semaksimal mungkin. Jangan sekali-kali berpikir bahwa ada cara cepat atau cara paling mudah untuk mengerjakan Pauli. Sesungguhnya, para skorer terutama para Psikolog yang memeriksa hasil pengerjaan kita akan tahu mana yang dilakukan dengan serius dan mana yang dilakukan dengan cara-cara curang. Oleh karenanya, bekerjalah sebaik mungkin dari atas ke bawah, kolom demi kolom.

Saran dari saya, persiapkan kemampuan fisik dan non fisik semaksimal mungkin. Keluarkanlah potensi maksimal kamu dalam berpikir juga mengingat. Jangan lupa untuk menggunakan kreativitas. Semua hal akan baik bila dikerjakan dengan sungguh-sungguh.
Sebenarnya akan sangat banyak aspek yang harus diperhatikan saat psikotes, namun untuk lebih jelas silakan baca post saya yang lalu tentang psikotes di sini. Yang jelas, buatlah hasil tes tersebut sesuai dengan kepribadian anda, bukan aturan dari buku-buku primbon, atau tips-tips psikotes yang tidak jelas asal-usulnya.


4. Interview
Tahap selanjutnya adalah tahap wawancara. Di tahap ini cukup banyak peserta yang terkena cutting sehingga hanya tersisa kira-kira 10-20% saja dari total peserta di tahapan sebelumnya. Waktu itu, karena saya melamar untuk posisi HR, saya diwawancara langsung oleh Recruitment specialist juga Vice President dari HR Pertamina EP. Di sini, kita dituntut untuk dapat menjual diri kita dengan sangat baik agar pihak Pertamina 'tertarik' untuk membeli kita dan mengambil manfaat dari kemampuan yang kita miliki untuk perusahaannya.
Di Pertamina EP sendiri, saya merasa proses rekrutmen ini berjalan cukup unik dan agak-agak berbeda dengan interview yang lainnya. Di perusahaan lain, dalam interview saya lebih sering ditanya tentang pendidikan formal, kemampuan akademik, dan lain sebagainya. Namun, saat interview di PEP, saya justru diminta untuk menyanyi. Yap, MENYANYI.
Sebelum interview, biasanya kita diminta untuk mengisi formulir riwayat hidup selengkap mungkin sampai tentang hobby dan cita-cita kita. Saya senang bermain musik, pernah bergabung dalam band, dan menyukai hal-hal yang berhubungan dengan hiburan. Oleh karenanya, saya merasa hal itu cukup unik untuk disampaikan. Pihak recruiter tampaknya cukup tertarik dengan itu sehingga saya diminta menyanyi.

Saran saya, jelaskanlah kemampuan kita dari mulai akademis sampai non akademis yang menjadi nilai plus diri kita sekaligus pembeda diri kita dengan orang lain. Pertamina EP membutuhkan orang-orang yang out of the box, yang mengetahui kelebihan dirinya meskipun sederhana tapi bisa menonjolkannya di depan orang banyak. Di angkatan saya sendiri, ada orang-orang unik yang memang memiliki nilai tambah, misalnya juara billiar, atau olahraga lain. Namun tentu selain itu kita juga harus capable untuk melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan pekerjaan kita nanti di tempat bekerja.

5. Medical Check Up
Setelah melalui tahap Interview, tahapan medical check up (medcek) adalah tahap krusial yang patut dijalani. Tentu, hal ini dilakukan karena Pertamina ingin pegawai yang dimilikinya sehat walafiat dari atas kepala hingga ujung kaki. Kebugaran fisik merupakan salah satu aspek penting yang diharuskan oleh Pertamina. Bukan hanya karena tunjangan kesehatan yang nanti akan dibayarkan penuh bagi pegawainya, tapi pekerjaan di Pertamina memang menuntut kita untuk memiliki badan bugar.

Kita akan diberikan pengumuman kelolosan satu minggu sebelum medical check up. Artinya, kita masih punya waktu 1 minggu untuk mempersiapkan kondisi badan kita semaksimal mungkin. Apa saja yang diperiksa? Semuanya. Dari mulai darah, urin, feses, mata, telinga, paru-paru, jantung, dan keadaan fisik. 
Pertamina EP biasanya melakukan semua pemeriksaan tubuh di laboratorium. Berbeda dengan Pertamina Persero yang biasanya ada tes lari di lapangan, PEP melakukannya di atas threadmill dengan diagnostik yang lebih sensitif dengan alat-alat kedokteran. 
Sebelum melakukan pemeriksaan kesehatan, perhatikan asupan makanan semaksimal mungkin. Saat itu, saya sangat menjaga kadar kolesterol di dalam tubuh dengan cara mengonsumsi oatmeal setiap hari. Kebetulan hobi saya makan bebek, sehingga saya merasa harus mengeluarkan dulu kolesterol yang saya miliki dengan menyerapnya melalui oatmeal. Demi medcek, saya mendadak jogging tiap pagi. Jangan lupa konsumsi sayuran dan susu. Yang jelas, untuk satu minggu sebelum medical check up, lupakanlah makanan yang rasanya 'tidak benar'. Untuk perokok, bisa dikurangi dulu rokoknya sebentar ya biar kuat lari di threadmill nya.. Tapi ingat, jangan sampai kita tidak makan makanan apapun dengan niat 'membersihkan darah'. Justru, makanlah dengan porsi normal, tidak berlebihan, kurangi begadang, dan yang jelas perbanyak asupan makanan yang bergizi.


6. Pengumuman Kelulusan
Tahap terakhir adalah pengumuman kelulusan. Untuk beberapa divisi misalnya Refinery/ Keuangan, mereka diminta untuk wawancara lagi dengan direktur keuangan sebelum pengumuman. Namun, saat itu posisi HR tidak diminta untuk interview lagi. Alhamdulilah, setelah menunggu kurang lebih 1 bulan dari tahapan medcek, pengumuman pun tiba. Hasil diumumkan lewat account Pertamina EP dan juga e-mail. Selain itu, kita juga dikirimi surat dari Pertamina EP langsung ke rumah. Dari situ, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai persiapan kita untuk masuk Pertamina Learning Center nanti.

Demikian rangkaian proses rekrutmen Pertamina EP yang saya ikuti kurang lebih dari bulan April hingga November. Proses ini memang cukup panjang dan sangat membuat galau para pesertanya. But, believe me, this is really worth it. 
Namun, ternyata perjuangan tidak sampai di sini. Bulan-bulan berikutnya akan lebih menantang tidak hanya fisik tapi juga mental. Pertamina sangat membutuhkan orang-orang baru, energi baru, yang tangguh dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan kewajibannya. Visi kita adalah menjadi perusahaan  energi kelas dunia. Tentu cita-cita itu tidak akan semata-mata diraih bila sumber daya manusia nya tidak optimal dalam mengeluarkan potensinya.

Di posting berikutnya, saya akan berbagi tentang proses kegiatan Kewiraan, yaitu pedidikan Pembinaan Mental dan Disiplin bagi siswa BPS yang diterima di Pertamina EP.

Sukses :)

5 comments:

  1. Assalamualaikum Mba Chrisna. mau tanya nih perihal pendaftran pekerjaan di pertamina 2016. bila ada kesalahan data atau salah mendaftarkan pekerjaan yg dituju, apakah masih bisa diperbaiki bila telah submit vacancy? karena akun saya sudah tidak bisa diedit database nya. apakah ada jalan solusinya? terima kasih bila Mba Chrisna berkenan membantu menjawab pertanyaan saya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tanya kan langsung saja ke Pcc@pertamina.com

      nanti operatornya bisa langsung jawab kok

      Delete
  2. Kelihatannya kurang lebih sama pengalaman saya pada poin interview Teh Chrisna. Saat interview PHE saya juga ngga terlalu ditanya masalah teknik dan akademik yang berhubungan dengan kuliah dulu, tapi malah disuruh cerita masalah lika-liku pengalaman saya saat ikut pencinta alam dulu, bisa satu jam sendiri itu... hehe. Ya alhamdulillah, yang jelas kalau memang itu rejekinya Allah pasti berikan jalannya.

    ReplyDelete
  3. assalamu'alaikum, saya mau tanya, saya sudah menyelesaikan pengisian database, tapi ketika mencoba untuk submit itu tidak bisa, apakah ada solusi dari untuk masalah itu? semoga berkenan untuk menjawab pertanyaan saya. terima kasih

    ReplyDelete
  4. Mau nanya mbk. Jika buta warna parsial ringan, apakah masih bisa diterima jadi pegawai pertamina ep?

    ReplyDelete